Selasa, 29 September 2020

Laporan Akhir 3 Percobaan 3





1. Komponen [Kembali]

1. Arduino


Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Arduino yang kita gunakan dalam praktikum ini adalah Arduino Uno yang menggunakan chip AVR ATmega 328P. Dalam memprogram Arduino, kita bisa menggunakan komunikasi serial agar Arduino dapat berhubungan dengan komputer ataupun perangkat lain.

2. Potensiometer

Potensiometer adalah resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang membentuk pembagi tegangan dapat disetel. Jika hanya dua terminal yang digunakan (salah satu terminal tetap dan terminal geser), potensiometer berperan sebagai resistor variabel atau Rheostat. Potensiometer biasanya digunakan untuk mengendalikan peranti elektronik seperti pengendali suara pada penguat.
3. Motor DC


Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.

2. Rangkaian Simulasi [Kembali]

Gambar 1. Gambar rangkaian percobaan 3

3. Flowchart [Kembali]



4. Listing Program [Kembali]


byte pot= A0;
byte motor= 9;
 
int nilai;
int output;
 
void setup(){
  pinMode(motor, OUTPUT);
  Serial.begin(9600);
}

void loop(){
  nilai= analogRead(pot);
  output= map(nilai, 0, 1023, 0, 255);
 
  analogWrite(motor, output);
 
  Serial.print("potensiometer: ");
  Serial.print(nilai);
  Serial.print("  ");
  Serial.print("output: ");
  Serial.print(output);
  delay(200);
  Serial.print("\n");
}


5. Video [Kembali]

Rangakain percobaan 3 ini, komponen yang digunakan adalah arduino, potensiometer dan motor DC. Dengan rangkaian ini kita dapat mengatur kecepatan dari motor DC. Potensiometer merupakan alat yang digunakan sebagai pengantar nilai resistansi, dimana saat nilai resistansi naik maka motor DC akan bergerak cepat sebaliknya jika nilai resistansi rendah, maka motor DC akan bergerak kambat.
Pada rangkaian Kaki tengah potensiometer dihubungkan ke pin A0 dari arduino karena sinyal yang akan diinputkan berupa sinyal analog. Kemudian, output motor dc diambil dari pin 9 arduino karena pin yang bisa digunakan untuk PWM adalah pin 3,5,6,9,10,11. Jadi prinsipnya adalah disaat kaki tengah potensiometer diturunkan ke arah bawah mendekati kaki yang terhubung ke ground maka kecepatan motor akan berkurang hingga berhenti, karena hambatan tegangan power pada potensi menjadi besar sedangkan hambatan ke ground kecil, sehingga menyebabkan nilai tegangan yang didapat adalah 0 volt. Sebaliknya, Saat kaki tengah potensiometer dinaikan ke arah atas mendekati kaki yang terhubung ke power  maka kecepatan motor akan bertambah, karena hambatan tegangan power pada potensi menjadi kecil sedangkan hambatan ke ground besar, sehingga menyebabkan nilai tegangan yang didapat adalah nilai pada power yaitu mendekati nilai max power yang digunakan dan motor akan bergerak semkin cepat.

6. Kondisi [Kembali]

pada percobaan kali ini diperintahkan bagaimana pengaruh potensiometer terhadap kecepatan motor dc

Percobaan 3

1. Bagaimana pengaruh potensiometer terhadap kecepatan motor?

Jawab:

Potensiometer sangat berpengaruh terhadap kecepatan motor, dan menyebabkan terjadinya perubahan kecepatan pada motor dc, karena diaa merupakan resistor variabel yang dapat kita atur sesuai keinginan, jika resistaansi potensiometer kecil maka akan berpengaruh terhadap kecepatan motor, kecepatan motor juga akan melambat , dan sebaliknya jika resistansi potensio besar maka kecepatan motor uga akan cepat .

2. Bagaimana cara menghubungkan kaki kaki potensiometer?


potensiometer ini mempunyai 3 buah kaki dimana itu dihubungkan ke vcc, ground dan outputnya,jika kaki satudihubungkan ke ground dan kaki 2 outputnya dan kaki 3 ground, maka resistansinya akan besar jika di putar ke arah ground dan kecil resistansi ke arah vcc, begitu sebaliknya  

7. Link Download [Kembali]

File Rangkaian - download

File Video - download

File Listing Program Arduino - download

File HTML - download

File Flowchart - download

FIle Datasheet Motor DC- download

File Library Arduino - download

Laporan Akhir 2 Percobaan 2





1. Komponen [Kembali]

A. Arduino


Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Arduino yang kita gunakan dalam praktikum ini adalah Arduino Uno yang menggunakan chip AVR ATmega 328P. Dalam memprogram Arduino, kita bisa menggunakan komunikasi serial agar Arduino dapat berhubungan dengan komputer ataupun perangkat lain.

B. LM 35


Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Sensor Suhu LM35 yang dipakai dalam penelitian ini berupa komponen elektronika elektronika yang diproduksi oleh National Semiconductor. LM35 memiliki keakuratan tinggi dan kemudahan perancangan jika dibandingkan dengan sensor suhu yang lain, LM35 juga mempunyai keluaran impedansi yang rendah dan linieritas yang tinggi sehingga dapat dengan mudah dihubungkan dengan rangkaian kendali khusus serta tidak memerlukan penyetelan lanjutan.

C. LCD 16 x 2


LCD 16×2 (Liquid Crystal Display) merupakan modul penampil data yang mepergunakan kristal cair sebagai bahan untuk penampil data yang berupa tulisan maupun gambar. Pengaplikasian pada kehidupan sehari – hari yang mudah dijumpai antara lain pada kalkulator, gamebot, televisi, atau pun layar komputer.

2. Rangkaian Simulasi [Kembali]

Gambar 1. Rangkaian percobaan 2


3. Flowchart [Kembali]



4. Listing Program [Kembali]

#include <LiquidCrystal.h>      //Deklarasi library LCD

#define LM35 A0                      //Deklarasi pin A0 untuk LM35

LiquidCrystal lcd(2,3,4,5,6,7);  //Deklarasi pin 2-7 untuk LCD

int nilaiSuhu;                              //Deklarasi variabel nilaiSuhu

  

void setup() {                             //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi sekali

pinMode(A0, INPUT);              //Deklarasi pin A0 sebagai OUTPUT

lcd.begin(16,2);                         //Dimensi LCD yang digunakan

}

 void loop()                                 //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi berulang

{

 nilaiSuhu=((5*analogRead(LM35)*100.00)/1024); //Mencari nilai Suhu

lcd.clear();                                  //Menghapus layar LCD

lcd.setCursor(0,0);                      //Menentukan posisi kursor pada awal penulisan

lcd.print("LM35 Sensor Suhu"); //Menampilkan text pada LCD

lcd.setCursor(0,1);                      //Menentukan posisi kursor pada awal penulisan

lcd.print(nilaiSuhu);                    //Menampilkan nilaiSuhu pada LCD

delay(100);                                  //Waktu delay 100 ms setelah dieksekusi

}

5. Video [Kembali]

Kaki output LM35 dihubungkan ke kaki A0 (Pin Analog) pada arduino, karena output yang dihasilkan oleh LM35 berupa sinyal analog. Kemudian kaki pin digital arduino (2,3,4,5,6,7) dihubungkan masing-masingnya ke pin yang ada pada LCD 16 X 2. Urutan pemasangannya yaitu (RS, E, D4, D5, D6, D7). Kaki VEE, RW, dan VSS digroundkan. Kaki VDD diberi tegangan. Ketika saat dijalankan, pada LCD tampil nilai suhu sesuai dengan nilai suhu yang terdeteksi pada LM35.


6. Kondisi [Kembali]

pada percobaan kali ini kondisinya di suruh menampilkan hasil suhu yang di baca oleh LM 35 pada LCD 16x2

Percobaan 2

1. Apa yang terjadi jika kaki lm35 terbalik dihubungkan antara vcc dan ground? 

Jawab:

jika dibalikan maka nilai suhu yang terukur tidak sesuai (error).Saat dibalika antara vcc dan ground. Pada lcd akan menampilkan nilai suhu 499 pada saat suhu bernilai positif. Pada saat suhu diturunkan ke negative, nilai suhu pada lcd turun, tetapi tetap berada pada nilai 400.


2. Bagaimana jika output lm35 dihubungkan di pin 1 arduino?

Jawab:

nilai tidak terbaca di lcd jika di hubungkan, karena output dari lm35 adalah berupa sinyal analog, sedangkan  pin 1 arduino merupakan pin I/O digital,


7. Link Download [Kembali]

File Rangkaian Simulasi - download

File Video - download

File Listing Program Arduino - download

File HTML - download

File flowchart - download

File  Datasheet LM 35 -download

File Datasheet LCD 16x2 - download

File Library Arduino - download

Laporan Akhir 1 Percobaan 1





1. Komponen [Kembali]

A. Arduino


Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Arduino yang kita gunakan dalam praktikum ini adalah Arduino Uno yang menggunakan chip AVR ATmega 328P. Dalam memprogram Arduino, kita bisa menggunakan komunikasi serial agar Arduino dapat berhubungan dengan komputer ataupun perangkat lain. 

B. IC L293D


IC L293D adalah sirkuit terpadu (IC) dual H-Bridge driver untuk rangkaian motor DC. Driver motor ini bertindak sebagai penguat arus dengan mengambil sinyal kontrol arus rendah dan memberikan output ke sinyal kontrol arus yang lebih tinggi. Sinyal arus yang lebih tinggi ini lah yang digunakan untuk menggerakkan motor.


C. Motor DC


Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.


D. Battery




Baterai adalah perangkat yang terdiri dari satu atau lebih sel elektrokimia dengan koneksi eksternal yang disediakan untuk memberi daya pada perangkat listrik seperti senterponsel, dan mobil listrik. Ketika baterai memasok daya listrik, terminal positifnya adalah katode dan terminal negatifnya adalah anoda. Terminal bertanda negatif adalah sumber elektron yang akan mengalir melalui rangkaian listrik eksternal ke terminal positif. Ketika baterai dihubungkan ke beban listrik eksternal, reaksi redoks mengubah reaktan berenergi tinggi ke produk berenergi lebih rendah, dan perbedaan energi-bebas dikirim ke sirkuit eksternal sebagai energi listrik. Secara historis istilah "baterai" secara khusus mengacu pada perangkat yang terdiri dari beberapa sel, namun penggunaannya telah berkembang untuk memasukkan perangkat yang terdiri dari satu sel.


2. Rangkaian Simulasi [Kembali] 

gambar1. rangkaian percobaan 1


3. Flowchart [Kembali]  




4. Listing Program [Kembali] 

#define in1 10       //Deklarasi pin 10 sebagai input 1

#define in2 9     //Deklarasi pin 9 sebagai input 2

 

void setup() {      //Semua kode dalam fungsi ini di eksekusi sekali

  pinMode(in1, OUTPUT); //Deklarasi in1 sebagai OUTPUT

  pinMode(in2, OUTPUT); //Deklarasi in2 sebagai OUTPUT

 }

 void loop() {  //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi berulang

digitalWrite(in1, HIGH);  //in1 diberi logika 1

  digitalWrite(in2, LOW); //in2 diberi logika 0

 delay(1000);                     //Jarak waktu 1000 ms setelah input dieksekusi

 

 digitalWrite(in1, LOW); //in1 diberi logika 0

 digitalWrite(in2, LOW); //in2 diberi logika 0

 delay(1000);                    //Jarak waktu 1000 ms setelah input dieksekusi

digitalWrite(in1, LOW); //in1 diberi logika 0

 digitalWrite(in2, HIGH); //in2 diberi logika 1

 delay(1000);                     //Jarak waktu 1000 ms setelah input dieksekusi

 

 digitalWrite(in1, LOW); //in1 diberi logika 0

 digitalWrite(in2, LOW); //in1 diberi logika 0

 delay(1000);                    //Jarak waktu 1000 ms setelah input dieksekusi

 }


5. Video [Kembali]


Kaki pin digital 9 dan 10 arduino dihubungkan ke IN 2 dan IN 1 pada L293D. Kemudian kaki EN1 dan VSS pada L293D diberi tegangan untuk mengaktifkan IC. Kemudian diberi tegangan tambahan batteray 12 volt. Setelah itu OUT1 dan OUT2 pada L293D dihubungkan ke masing-masing kaki Motor DC. Pada program diatur agar pin 9 dan 10 HIGH dan LOW secara bergantian dan ada juga saat kondisi LOW keduanya. Pada saat pin 10 HIGH, maka akan masuk tegangan ke IN1 dan akan keluar pada OUT1 dan menyebabkan Motor DC berputar searah jarum jam (clockwise). Sedangkan saat pin 9 yang HIGH, maka akan masuk tegangan ke IN2 dan akan keluar pada OUT2 dan menyebabkan Motor DC berputar berlawan arah jarum jam (anti-clockwise). Saat kedua pin HIGH ataupun LOW maka Motor DC akan berhenti berputar,begitu seterusnya sesui dengan listing program yang kita buat.


6. Kondisi [Kembali]

pada percobaan 1 ini bagaimana pengaruh L293D terhadap motor DC 

Analisa modul 2

Percobaan 1

1. Mengapa pada percobaan 1 menggunakan driver motor L293D? Bagaimana jika tidak?

Jawab:

karena digunkan untuk mengatur arah putar dari motor dc yang digunakan dan mempermudah motor dc berputar karena tegangan dari arduino hanya 5 volt maksialnya akan lebih baik jika menggunakan L293D dan lebih sederhana, jika tidak menggunkan L293D motor dc akan tetap berputar hanya saja putarannya lambat .

2. Apa yang terjadi jika tidak ditambahkan baterai pada percobaan?

Jawab:

Maka motor dc tidak akan bergerak karena merupakan sumber tegangan yang digunakan untuk menggerakkan motor dc tersebut


7. Link Download [Kembali]

File Rangkaian - download

File Video - download

File Listing Program Arduino - download

File HTML - download

File Flowchart - download

File Datasheet L293D - download

File Datasheet Motor DC - download

File Library Arduino - download

Kamis, 24 September 2020

Tugas Penduhuluan Modul 2





1.Kondisi [Kembali]

Situasi atau kondisi pada praktikum pada modul 2 ini dipilih kondisi Apabila suhu yang terbaca pada LCD menunjukan suhu kisaran 20-25 derajat celsius maka 1 LED merah akan hidup.


2.Rangkaian Silumasi [Kembali]

Gambar 1. Rankaian Percobaan 2

                                            Gambar 2. Simulasi percobaan 2 saat kondisi 
                                             suhu 12 derajat celcius

                                            Gambar 3. Simulasi percobaan 2 saat kondisi 
                                            suhu berada antara >19 dan < 26 derajat celcius

                                           Gambar 4. Simulasi percobaan 2 saat kondisi 
                                           suhu 29 derajat celcius.


3.Flowchart [Kembali] 



4.Listing Program [Kembali]

#include <LiquidCrystal.h>                    //Deklarasi library LCD
#define LM35 A0                               //Deklarasi pin A0 untuk LM35
LiquidCrystal lcd(2,3,4,5,6,7);               //Deklarasi pin 2-7 untuk LCD
int nilaiSuhu;                                //Deklarasi variabel nilaiSuhu
int LED = 9;

void setup() {                                //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi sekali
pinMode(A0, INPUT);                           //Deklarasi pin A0 sebagai OUTPUT
lcd.begin(16,2);                              //Dimensi LCD yang digunakan
pinMode (LED,OUTPUT);
}

void loop()                                   //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi berulang
{

nilaiSuhu=((5*analogRead(LM35)*100.00)/1024); //Mencari nilai Suhu
                        

if (nilaiSuhu > 19 && nilaiSuhu <26) {
digitalWrite (LED,HIGH);
lcd.clear();                             //Menghapus layar LCD
lcd.setCursor(0,0);                      //Menentukan posisi kursor pada awal penulisan
lcd.print("LM35 Sensor Suhu");           //Menampilkan text pada LCD
lcd.setCursor(0,1);                      //Menentukan posisi kursor pada awal penulisan
lcd.print(nilaiSuhu);                    //Menampilkan nilaiSuhu pada LCD
delay(100);  
}

else {
digitalWrite (LED,LOW);
lcd.clear();                             //Menghapus layar LCD
lcd.setCursor(0,0);                      //Menentukan posisi kursor pada awal penulisan
lcd.print("LM35 Sensor Suhu");           //Menampilkan text pada LCD
lcd.setCursor(0,1);                      //Menentukan posisi kursor pada awal penulisan
lcd.print(nilaiSuhu);                    //Menampilkan nilaiSuhu pada LCD
delay(100);                              //Waktu delay 100 ms setelah dieksekusi
}

}

5.Video Simulasi [Kembali] 


Video penjelasan rangkaian percobaan 2

Kaki output LM35 dihubungkan ke kaki A0 (Pin Analog) pada arduino, karena output yang dihasilkan oleh LM35 berupa sinyal analog. Kemudian kaki pin digital arduino (2,3,4,5,6,7) dihubungkan masing-masingnya ke pin yang ada pada LCD 16 X 2. Urutan pemasangannya yaitu (RS, E, D4, D5, D6, D7). Kaki VEE, RW, dan VSS digroundkan. Kaki VDD diberi tegangan. Kemudian pada kaki pin 9 arduino dihubungkan ke kaki LED. LED ini digunakan untuk mendeteksi ketika suhu berada di rentang 20 - 25 derajat celcius, maka LED ini akan ON. Sebaliknya, jika suhu berada diluar rentang tersebut maka LED akan OFF. Pada saat percobaan, terlihat ketika suhu berada di rentang 20 - 25 derajat celsius maka LED ON. Sebaliknya, saat diluar rentang tersebut maka LED OFF. Penentuan ON atau OFF LED ini diatur pada program arduino IDE dengan menggunakan logika IF ELSE. Setelah program dibuat, kemudian compile dan masukan file program tersebut ke dalam arduino pada proteus. Setelah itu barulah rangkaian dapat disimulasikan.

6.Link Download [Kembali]

File Rangkaian - download

File Video - download

File html - download

File Listing Program Arduino - download

File Flowchart - download

File Datasheet LM 35 - download

File Datasheet LCD 16x2 - download

File Datasheet Arduino Uno - download

MODUL 2





                                                    PWM DAN ADC

1.Tujuan [Kembali]         

  • Memahami prinsip kerja PWM pada mikrokontroler
  • Memahami prinsip kerja ADC pada mikrokontroler
  • Menggunakan PWM dan ADC pada Arduino


2.Alat dan Bahan [Kembali] 

  1.  Modul Arduino
  2.  Motor DC
  3.  LM35


3.Dasar Teori [Kembali] 

2.4.1 Pulse Width Modulation

PWM (Pulse Width Modulation) adalah salah satu teknik modulasi dengan mengubah lebar pulsa (duty cylce) dengan nilai amplitudo dan frekuensi yang tetap. Satu siklus pulsa merupakan kondisi high kemudian berada di zona transisi ke kondisi low. Lebar pulsa PWM berbanding lurus dengan amplitudo sinyal asli yang belum termodulasi.

Duty Cycle adalah perbandingan antara waktu ON (lebar pulsa High) dengan perioda. Duty Cycle biasanya dinyatakan dalam bentuk persen (%).




Duty Cycle = tON / ttotal

tON = Waktu ON atau Waktu dimana tegangan keluaran berada pada posisi tinggi (high atau 1)

tOFF = Waktu OFF atau Waktu dimana tegangan keluaran berada pada posisi rendah (low atau 0)

ttotal = Waktu satu siklus atau penjumlahan antara tON dengan tOFF atau disebut juga dengan “periode satu gelombang”

 


Pada board Arduino Uno, pin yang bisa dimanfaatkan untuk PWM adalah pin yang diberi tanda tilde (~), yaitu pin 3, 5, 6, 9, 10, dan pin 11. Pin-pin tersebut merupakan pin yang bisa difungsikan untuk input analog atau output analog. Oleh sebab itu, jika akan menggunakan PWM pada pin ini, bisa dilakukan dengan perintah analogWrite();

 

PWM pada arduino bekerja pada frekuensi 500Hz, artinya 500 siklus/ketukan dalam satu detik. Untuk setiap siklus, kita bisa memberi nilai dari 0 hingga 255.  Ketika kita memberikan angka 0, berarti pada pin tersebut tidak akan pernah bernilai 5 volt (pin selalu bernilai 0 volt). Sedangkan jika kita memberikan nilai 255, maka sepanjang siklus akan bernilai 5 volt (tidak pernah 0 volt). Jika kita memberikan nilai 127 (kita anggap setengah dari 0 hingga 255, atau 50% dari 255), maka setengah siklus akan bernilai 5 volt, dan setengah siklus lagi akan bernilai 0 volt. Sedangkan jika jika memberikan 25% dari 255 (1/4 * 255 atau 64), maka 1/4 siklus akan bernilai 5 volt, dan 3/4 sisanya akan bernilai 0 volt, dan ini akan terjadi 500 kali dalam 1 detik.

 

 


Gambar 2.4. 1 Siklus Sinyal PWM pada Arduino

 

2.4.2 Analog to Digital Converter

ADC atau Analog to Digital Converter merupakan salah satu perangkat elektronika yang digunakan sebagai penghubung dalam pemrosesan sinyal analog oleh sistem digital. Fungsi utama dari fitur ini adalah mengubah sinyal masukan yang masih dalam bentuk sinyal analog menjadi sinyal digital dengan bentuk kode-kode digital. Ada 2 faktor yang perlu diperhatikan pada proses kerja ADC yaitu kecepatan sampling dan resolusi.

 

Kecepatan sampling menyatakan seberapa sering perangkat mampu mengkonversi sinyal analog ke dalam bentuk sinyal digital dalam selang waktu yang tertentu. Biasa dinyatakan dalam sample per second (SPS). Sementara Resolusi menyatakan tingkat ketelitian yang dimilliki. Pada Arduino, resolusi yang dimiliki adalah 10 bit atau rentang nilai digital antara 0 - 1023. Dan pada Arduino tegangan referensi yang digunakan adalah 5 volt, hal ini berarti ADC pada Arduino mampu menangani sinyal analog dengan tegangan 0 - 5 volt.

 

Pada Arduino, menggunakan pin analog input yang diawali dengan kode A( A0- A5 pada Arduino Uno). Fungsi untuk mengambil data sinyal input analog menggunakan analogRead(pin);

 

2.4.3 Arduino

Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Arduino yang kita gunakan dalam praktikum ini adalah Arduino Uno yang menggunakan chip AVR ATmega 328P. Dalam memprogram Arduino, kita bisa menggunakan komunikasi serial agar Arduino dapat berhubungan dengan komputer ataupun perangkat lain.

Adapun spesifikasi dari Arduino Uno ini adalah sebagai berikut :

 


Gambar 2.4. 2 Arduino Uno

 

Microcontroller                                           ATmega328P

Operating Voltage                                      5 V

Input Voltage (recommended)                   7 – 12 V

Input Voltage (limit)                                  6 – 20 V

Digital I/O Pins                                          14 (of which 6 provide PWM output)

PWM Digital I/O Pins                                6

Analog Input Pins                                       6

DC Current per I/O Pin                              20 mA

DC Current for 3.3V Pin                            50 mA

Flash Memory                                            32 KB of which 0.5 KB used by bootloader

SRAM                                                        2 KB

EEPROM                                                   1 KB

Clock Speed                                               16 MHz

 

 

BAGIAN-BAGIAN ARDUINO UNO


POWER USB

Digunakan untuk menghubungkan Papan Arduino dengan komputer lewat koneksi USB.

 POWER JACK

Supply atau sumber listrik untuk Arduino dengan tipe Jack. Input DC 5 - 12 V.

 Crystal Oscillator

Kristal ini digunakan sebagai layaknya detak jantung pada Arduino.
Jumlah cetak menunjukkan 16000 atau 16000 kHz, atau 16 MHz.

 Reset

Digunakan untuk mengulang program Arduino dari awal atau Reset.

 Digital Pins I / O

Papan Arduino UNO memiliki 14 Digital Pin. Berfungsi untuk memberikan nilai logika ( 0 atau 1 ). Pin berlabel " ~ " adalah pin-pin PWM ( Pulse Width Modulation ) yang dapat digunakan untuk menghasilkan PWM.

 Analog Pins

Papan Arduino UNO memiliki 6 pin analog A0 sampai A5. Digunakan untuk membaca sinyal atau sensor analog seperti sensor jarak, suhu dsb, dan mengubahnya menjadi nilai digital.

 LED Power Indicator

Lampu ini akan menyala dan menandakan Papan Arduino mendapatkan supply listrik dengan baik. 


4.Percobaan [Kembali]