1.Kondisi
[Kembali]
2.Gambar Rangkaian Simulasi [Kembali]
1.Jurnal
[Kembali]
Percobaan 2
2.Alat dan Bahan [Kembali]
3.Rangkaian Simulasi [Kembali]
4.Prinsip Kerja rangkaian [Kembali]
prinsip kerja dari rangkaian di atas adalah rangkaian non inferting merupakan rangkaian penguat sinyal input terhadap sinyal outputnya, tetapi tidak terjadi pembalikan polaritas sinyal input terhadap sinyal outputnya, dimana pada rangkaian di atas arus mengalir dari sumber tegangan -3 volt masuk ke kaki positif atau non inverting pada op-amp, kemudian menuju ke output dan arus juga menuju ke kaki negatif dan menuju R1 dan balik lagi feedback dan ke R2 kemudian menuju ke output dan hasilnya mendekati negatif 6
5.Video Rangkaian [Kembali]
6.Analisa [Kembali]
Analisa percobaan 2:
1. Analisa rangkaian non inferting dan pengaruh resistor pada rangkaian
Jawab:
analisa dari rangkaian di atas adalah
rangkaian non inferting merupakan rangkaian penguat sinyal input terhadapa
sinyal outputnya, tetapi tidak terjadi pembalikan polaritas sinyal input
terhadap sinyal outputnya, dimana pada rangkaian di atas arus mengalir dari
sumber tegangan -3 volt masuk ke kaki positif atau non inverting pada opamp,
kemudian menuju ke output dan arus juga menuju ke kaki negatif dan menuju R1
dan balik lagi feedback dan ke R2 kemudian menuju ke output dan hasilnya
mendekati negatif 6
serta pengaruh dari dari resistor adalah kedua resistor sangat berpengaruh terhadap output dari rangkaian tersebut, dimana resistorlah yang akan menentukan apakah terjadinya pelemahan atau pengutan terhadap output dari rangkaian tersebut, dimana jika Rf lebih besar dari Ri maka akan terjadinya penguatan dan sebaliknya akan terjadinya pelemahan sebagaimana dapat dilihat dari rumusnya
7.Link Download [Kembali]
File Rangkaian - download disini
File Video - download disini
File HTML - download disini
1.Jurnal
[Kembali]
Elektronika & Sistem Digital
Modul 4
Hari/tanggal : Selasa/30 Maret 2021
Nama : Syukri Amri
Kelompok : 12
Percobaan 1
2.Alat dan Bahan [Kembali]
3.Rangkaian Simulasi [Kembali]
4.Prinsip Kerja rangkaian [Kembali]
Pada dasarnya rangkaian penguat inverting merupakan
rangkaiaan elektronika yang berfungsi untuk memperkuat dan membalik polaritas
sinyal masukan. Jadi, ada tanda minus pada rumus penguatannya.Pada rangkaian di
atas arus mengalir dari vin sebesar -3 volt, kemudian menuju ke R1 atau Ri
dengan resostansi sebesar 35 ohm dan menuju ke kaki negatif pada op amp kareana
merupakan inverting, karena impedansinya besar maka arus menuju ke R2
atau Rf sebesar 35ohm kemudian menuju output, dan terbaca pada outputnya
sebesar 3 volt, maka terbukti rangkian inverting mengubah polaritas sinyal
input, dan tidak terjadi penguatan karena resistansi R1 dan R2 sama, maka
begitu cara berikutnya tinggal memasukan nilai resistansi sesuai dengan jurnal
secara bergantian
5.Video Rangkaian [Kembali]
6.Analisa [Kembali]
Analisa percobaan 1:
1. Analisa rangkaian inverting dan pengaruh resistor pada rangkaian
Jawab:
Pada dasarnya rangkaian penguat inverting merupakan
rangkaiaan elektronika yang berfungsi untuk memperkuat dan membalik polaritas
sinyal masukan. Jadi, ada tanda minus pada rumus penguatannya.Pada rangkaian di
atas arus mengalir dari vin sebesar -3 volt, kemudian menuju ke R1 atau Ri
dengan resostansi sebesar 35 ohm dan menuju ke kaki negatif pada op amp kareana
merupakan inverting, karena impedansinya besar maka arus menuju ke R2
atau Rf sebesar 35ohm kemudian menuju output, dan terbaca pada outputnya
sebesar 3 volt, maka terbukti rangkian inverting mengubah polaritas sinyal
input, dan tidak terjadi penguatan karena resistansi R1 dan R2 sama, maka
begitu cara berikutnya tinggal memasukan nilai resistansi sesuai dengan jurnal
secara bergantian
Kemudian pengaruh niilai Rf dan Rin berpengaruh pada besarnya penguatan yang terjadi, saat Rf lebih besar dari pada Rin maka terjadi penguatan pada tegangan outputnya. Sebaliknya, saat Rf lebih kecil dari Rin terjadi pelemahan pada tegangan outputnya. Tegangan keluaran sebanding dengan Rf dan berbanding terbalik dengan Rin, saat Rf besar dari Rin maka tegang output juga akan besar. saat tegangan Rf lebih kecil dari Rin, maka tegangan output juga akan kecil.
7.Link Download [Kembali]
File Rangkaian - download disini
File Video - download disini
File HTML - download disini
1.Jurnal
[Kembali]
2.Alat dan Bahan [Kembali]
3.Rangkaian Simulasi [Kembali]
4.Prinsip Kerja rangkaian [Kembali]
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan
,ketika rangkain clipper pemotong atas maka dioda akan berada dalam keadaan
forward bias karena setengah sinyal positif akan mengalir dari sumber tegangan
menuju R2 kemudian masuk ke percabangan dioda dan masuk kedalam dioda ,
kemudian menuju baterai dan kembali ke sumber tegangan negatif, sehinggah
terjadi pemotongan sinyal atas pada outputnya.Sedangkan pada setngah gelombang
negatif arus akan mengalir menuju R1 karena dioda pada posisi revers bias
dan menuju ke R2 kemudian menuju ke sumber tegangan positif, sehingga
sinyal outputnya akan sama dengan sinyal inputnya
pada rangkain pemotong bawah , ketika setengah
sinyal positif melewati R2 kemudian akan memilih melewati R1 karean dioda dalam
keadaan revers bias kemudian akan menuju sumber tegangan dan sinyal outputnya
akan sama dengan sinyal inputnya, sedangkan pada setengah gelombang
negatif arus akan mengalir ke persimpangan dioda kemudian menuju bateraai
dan menuju dioda karena bersifat forward bias resistansinya lebih kecil dan
selanjutnya menuju ke R2 kemudian sumber teganagan positif dan hasil sinyal
outputnya akan terpotong pada setengah gelombnag negatif ini
5.Video Rangkaian [Kembali]
6.Analisa [Kembali]
Analisa percobaan 2:
1. Jelaskan prinsip kerja dari rangkaian percobaan 2
Jawab:
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan
,ketika rangkain clipper pemotong atas maka dioda akan berada dalam keadaan
forward bias karena setengah sinyal positif akan mengalir dari sumber tegangan
menuju R2 kemudian masuk ke percabangan dioda dan masuk kedalam dioda ,
kemudian menuju baterai dan kembali ke sumber tegangan negatif, sehinggah
terjadi pemotongan sinyal atas pada outputnya.Sedangkan pada setngah gelombang
negatif arus akan mengalir menuju R1 karena dioda pada posisi revers bias
dan menuju ke R2 kemudian menuju ke sumber tegangan positif, sehingga
sinyal outputnya akan sama dengan sinyal inputnya
pada rangkain pemotong bawah , ketika setengah
sinyal positif melewati R2 kemudian akan memilih melewati R1 karean dioda dalam
keadaan revers bias kemudian akan menuju sumber tegangan dan sinyal outputnya
akan sama dengan sinyal inputnya, sedangkan pada setengah gelombang
negatif arus akan mengalir ke persimpangan dioda kemudian menuju bateraai
dan menuju dioda karena bersifat forward bias resistansinya lebih kecil dan
selanjutnya menuju ke R2 kemudian sumber teganagan positif dan hasil sinyal
outputnya akan terpotong pada setengah gelombnag negatif ini
2. Apa pengaruh besarnya R pada rangkaian terhadap sinyal output clipper
Jawab:
Pengaruh R terhadap sinyal output clipper adalah R berbanding lurus dengan amplitudo sinyal output,jika kecil R maka amplitudo juga akan kecil , dan begitu pula sebaliknya. dan R sangat berpengaruh terhadap amplitudo output clipper.
3. Apa pengaruh besarnya tegangan dan frekuensi pada sumber AC terhadap sinyal keluaran clipper
Jawab:
Pengaruh besarnya tegangan dan frekuensi
pada sumber AC terhadap sinyal keluaran clipper adalah frekuensi input
berabading lurus dengan frekuensi output jadi jika besar rekuensi input maka
besar pula frekuensi outputnya dan sebaliknya, serta tegangan input juga
berbaling lurus dengan tegangan outputnya, jika besar tegangan input maka
besar pula tegangan outnya dan begitu pula sebaliknya.
7.Link Download [Kembali]
File Rangkaian - download disini
File Video - download disini
File HTML - download disini
1.Jurnal
[Kembali]
2.Alat dan Bahan [Kembali]
1.Dioda
2. Ohmmeter
3.Rangkaian Simulasi [Kembali]
4.Prinsip Kerja rangkaian [Kembali]
Ketika kaki negatif dari ohm meter di hubungkan
ke kaki katoda atau negatif dari dioda serta kaki positif dari ohm meter
dihubungkan ke kaki anoda atau positif dari dioda maka hasil yang dibaca dari
omhmeter menunjukan angka 655.10, menunjukan resistansi yg cukup kecil
sehinggah arus mampu melewati dioda dan dapat disebut sebagai forward bias, dan
ketika sebaliknya kaki positif ohmmeter dihubunkan ke katoda serta kaki negatif
ohm meter dihubungkan ke anoda dan hasilnya pada ohm meter overload karena reverse
bias.
5.Video Rangkaian [Kembali]
6.Analisa [Kembali]
Analisa percobaan 1:
1. Jelaskan bagaimana cara menentukan kaki dioda dari percobaan 1
Jawab:
Ketika hasil pada ohmmmeter menunjukan 665.10 artinya kaki postif ohm meter terhubung dengan kaki positif /anoda pada dioda sehinggah arus dapat mengalir pada dioda dan bersifat forward bias.Ketika ohmmeter menunjukan hasil overload atau max, berarti kaki negatif ohmmeter terhubung ke kaki positif/katoda pada dioda, dan bersifat revers bias arus tidak dapat melewati dioda.
7.Link Download [Kembali]
File Rangkaian - download disini
File Video - download disini
File HTML - download disini
1.Jurnal
[Kembali]
2.Alat dan Bahan [Kembali]
3.Rangkaian Simulasi [Kembali]
4.Prinsip Kerja rangkaian [Kembali]
5.Video Rangkaian [Kembali]
6.Analisa [Kembali]
Analisa percobaan 1:
1. Prinsip kerja rangkaian
Jawab:
2. Analisa output yang di keluarkan jk flip flop
Jawab:
jadi,disini led sebagai indicator untuk
menentukan bilangan biner yang keluar dari decoder,led yang digunakan ada 4
buah begitu juga jk ff,dimana setiap satu led dihubungkan pada 1 jk ff yang
artinya satu led mewakili 1 bit data digital, maka saat diberi clock maka semua
rangkaian dlm keadaan on,yang berarti logika 0,jadi led akan bergantian menyala
saat data biner yang keluar adalah 0 sedangkan saat logika 1 led akan mati,maka
pada logicprobe dapat dilihat data biner apa saja yang keluar sesuai clock
input yang diberikan
7.Link Download [Kembali]
File Rangkaian - download disini
File Video - download disini
File HTML - download disini
1.Jurnal
[Kembali]
2.Alat dan Bahan [Kembali]
3.Rangkaian Simulasi [Kembali]
4.Prinsip Kerja rangkaian [Kembali]
Pada rangkaian terdapat IC 74LS47N sebagai decoder yang berfungsi untuk mengkonversikan bilangan biner sesuai nilai yang dikodekan. Dekoder tersebut dihubungkan ke switch yang berfungsi untuk mengatur input pada decoder. Switch tersebut dihubungkan ke VCC sebagai sumber tegangan dan memberikan logika 1 untuk input dekoder. Dan dihubungkan ke ground untuk memberikan logika 0 pada input dekoder. 4 buah output switch masuk ke pin A,B,C, dan D melambangkan bilangan biner. Switch 1 biner 1, Switch 2 biner 2, Switch 3 biner 3, Switch 4 biner 4. Input tersebut akan diproses atau didekodekan oleh decoder dan diteruskan ke seven segmen. Pada rangkaian digunakan seven segmen common anoda dimana komponen dihubungkan dengan VCC. Pada seven segmen common anoda, LED pada masing – masing segmen akan menyala saat pin mendapat input logika 0. Sehingga pada masing – masing output decoder terdapat inverter untuk membalikkan logika. Apbila ingin menampilkan angka 0 pada output, maka biner yang harus diinput adalah 0000, atau kondisi switch seluruhnya terhubung ke ground. Apabila ingin menampilkan angka 1 sebagai output maka biner yang harus diinput adalah 0001, atau switch 1 terhubung ke VCC dan yang lainnya ke ground. Begitu seterusnya hingga biner 1111 diinputkan
5.Video Rangkaian [Kembali]
6.Analisa [Kembali]
Analisa percobaan 5:
1. Prinsip kerja rangkaian
Jawab:
Pada rangkaian terdapat IC 74LS47N sebagai
decoder yang berfungsi untuk mengkonversikan bilangan biner sesuai nilai yang
dikodekan. Dekoder tersebut dihubungkan ke switch yang berfungsi untuk mengatur
input pada decoder. Switch tersebut dihubungkan ke VCC sebagai sumber tegangan
dan memberikan logika 1 untuk input dekoder. Dan dihubungkan ke ground untuk
memberikan logika 0 pada input dekoder. 4 buah output switch masuk ke pin
A,B,C, dan D melambangkan bilangan biner. Switch 1 biner 1, Switch 2 biner 2,
Switch 3 biner 3, Switch 4 biner 4.
Input tersebut akan diproses atau didekodekan oleh decoder dan
diteruskan ke seven segmen. Pada rangkaian digunakan seven segmen common anoda
dimana komponen dihubungkan dengan VCC. Pada seven segmen common anoda, LED
pada masing – masing segmen akan menyala saat pin mendapat input logika 0.
Sehingga pada masing – masing output decoder terdapat inverter untuk
membalikkan logika. Apbila ingin menampilkan angka 0 pada output, maka biner
yang harus diinput adalah 0000, atau kondisi switch seluruhnya terhubung ke
ground. Apabila ingin menampilkan angka 1 sebagai output maka biner yang harus
diinput adalah 0001, atau switch 1 terhubung ke VCC dan yang lainnya ke ground.
Begitu seterusnya hingga biner 1111 diinputkan
2. Analisa output seven segmen berdasarkan biner yang di dapat
Jawab:
Switch akan mempengaruhi hidup nya LED pada
masing-masing segment. Jika Switch tertutup, maka input dari decoder berlogika 1.
Jika switch terbuka, maka input decoder berlogika 0. Keempat switch digunakan
untuk penentuan digit biner yang akan ditampilkan pada 7 segment.maka dapat
dilihat dari hasil percobaaan
Angka 1 jika B1=1, B2B3B4=0
Angka 2 jika B2=1, B1B3B4=0
Angka 3 jika B1B2=1, B3B4=0
Angka 4 jika B3=1, B1B2B4=0
Angka 5 jika B1B3=1, B2B4=0
Angka 6 jika B2B3=1, B1B4=0
Angka 7 jika B1B2B3=1, B4=0
Angka 8 jika B4=1, B1B2B3=0
Angka 9 jika B1B4=1, B2B3=0
7.Link Download [Kembali]
File Rangkaian - download disini
File Video - download disini
File HTML- download disini
1.Jurnal
[Kembali]
2.Alat dan Bahan [Kembali]
3.Rangkaian Simulasi [Kembali]
4.Prinsip Kerja rangkaian [Kembali]
5.Video Rangkaian [Kembali]
6.Analisa [Kembali]
1. Jelaskan prinsip kerja dari rangkaian dalam gerbang AND, OR, Not, NOR, dan NAND!
jawab:
·
Gerbang
AND akan menghasilkan output berlogika 1 jika semua input berlogika 1. Dan
outputnya akan berlogika 0 jika salah satu inputan nya terdapat logika 0.
·
Gerbang OR akan menghasilkan output berlogika 1 jika salah
satu atau semua input berlogika 1, sedangkan output berlogika 0 jika semua
input berlogika 0.
·
Gerbang
NOT akan menghasilkan output kebalikan dari logika input
·
Gerbang NOR akan menghasilkan Keluaran Logika 0 jika salah satu
dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin mendapatkan Keluaran
Logika 1, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0.
·
Gerbang NAND akan menghasilkan Keluaran Logika 0 apabila semua
Masukan (Input) pada Logika 1 dan jika terdapat sebuah Input yang bernilai
Logika 0 maka akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1.
2. Bandingkan dan analisa hasil percobaan dengan masing-masing tabel kebenaran gerbang logika!
jawab:
Berdasarkan hasil percobaan 1 yang telah dilaksanakan ,
hasil yang didapatkan sama dengan teori
yang yang ada pada semua gerbang logika
1)
Gerbang NOT
Berdasarkan teori,
gerbang NOT dapat menghasilkan keluaran (output) yang berlawanan dengan masukan
(input) yang sesuai antara tabel kebenaran dengan hasil percobaan yang
dilakukan, yaitu :
B1(Input) |
X(Output) |
1 |
0 |
0 |
1 |
2)
Gerbang AND
Berdasarkan teori
output akan bernilai "1" jika semua inputnya juga bernilai
"1" dan jika salah satu input bernilai "0" maka, output
juga akan bernilai "0", yang sesuai antara tabel kebenaran dengan
hasil percobaan yang dilakukan, yaitu :
B0(Input) |
B1(input) |
X(output) |
0 |
0 |
0 |
0 |
1 |
0 |
1 |
0 |
0 |
1 |
1 |
1 |
3)
Gerbang OR
Untuk gerbang OR,
terdapat 2 buah input untuk menghasilkan 1 ouput untuk gerbang OR. Output akan
bernilai "1" apabila atau semua input bernilai 0, yang sesuai antara
tabel kebenaran dengan hasil percobaan yang dilakukan, yaitu :
B0(Input) |
B1(input) |
X(output) |
0 |
0 |
0 |
0 |
1 |
1 |
1 |
0 |
1 |
1 |
1 |
1 |
4)
Gerbang XOR
Gerbang XOR
merupakan gerbang yang akan bernilai "1" apabila inputnya memiliki
logika yang berbeda, yang sesuai antara tabel kebenaran dengan hasil percobaan
yang dilakukan, yaitu :
B0(Input) |
B1(input) |
X(output) |
0 |
0 |
0 |
0 |
1 |
1 |
1 |
0 |
1 |
1 |
1 |
0 |
5)
Gerbang NAND
Gerbang NAND
merupakan kebalikan dari gerbang logika AND, dan akan berada pada kondisi
bernilai "1" apabila ada input yang bernilai 0, yang sesuai antara
tabel kebenaran dengan hasil percobaan yang dilakukan, yaitu :
B0(Input) |
B1(input) |
X(output) |
0 |
0 |
1 |
0 |
1 |
1 |
1 |
0 |
1 |
1 |
1 |
0 |
6)
Gerbang NOR
Gerbang NOR
merupakan kebalikan Gerbang Logika OR, dan akan berada pada kondisi
bernilai"1" apabila semua input bernilai 0, yang sesuai antara
tabel kebenaran dengan hasil percobaan yang dilakukan, yaitu :
B0(Input) |
B1(input) |
X(output) |
0 |
0 |
1 |
0 |
1 |
0 |
1 |
0 |
0 |
1 |
1 |
0 |
7) Gerbang NAND
merupakan kebalikan dari gerbang logika AND, dan akan berada pada kondisi
bernilai "1" apabila ada input yang bernilai 0, yang sesuai antara
tabel kebenaran dengan hasil percobaan yang dilakukan, yaitu :
B0(Input) |
B1(input) |
X(output) |
0 |
0 |
1 |
0 |
1 |
1 |
1 |
0 |
1 |
1 |
1 |
0 |
8)
Gerbang XNOR
Gerbang XNOR
merupakan kebalikkan gerbang logika XOR,dan akan berada pada kondisi bernilai
"1" apabila semua inputanya sama, yang sesuai antara tabel
kebenaran dengan hasil percobaan yang dilakukan, yaitu :
B0(Input) |
B1(input) |
X(output) |
0 |
0 |
1 |
0 |
1 |
0 |
1 |
0 |
0 |
1 |
1 |
1 |
Maka dapat dikatakan hasil yang
didapatkan dalam praktikum sama dengan hasil yang ada pada teori
7.Link Download [Kembali]