Selasa, 16 Februari 2021

Kamis, 11 Februari 2021

Laporan Akhir 2 Modul 4





1.Jurnal [Kembali]

Percobaan 2


2.Alat dan Bahan [Kembali]

  • Resistor
  • OP-AMP
  • Sumber DC
  • Sumber AC
  • Osiloskop

3.Rangkaian Simulasi [Kembali] 

gambar rangkaian percobaaan 2

4.Prinsip Kerja rangkaian [Kembali]

prinsip kerja dari rangkaian di atas adalah rangkaian non inferting merupakan rangkaian penguat sinyal input terhadap sinyal outputnya, tetapi tidak terjadi pembalikan polaritas sinyal input terhadap sinyal outputnya, dimana pada rangkaian di atas arus mengalir dari sumber tegangan -3 volt masuk ke kaki positif atau non inverting pada op-amp, kemudian menuju ke output dan arus juga menuju ke kaki negatif dan menuju R1 dan balik lagi feedback dan ke R2 kemudian menuju ke output dan hasilnya mendekati negatif 6

5.Video Rangkaian [Kembali] 



6.Analisa [Kembali] 

Analisa percobaan 2:

1. Analisa rangkaian non inferting dan pengaruh resistor pada rangkaian 

Jawab:

analisa  dari rangkaian di atas adalah rangkaian non inferting merupakan rangkaian penguat sinyal input terhadapa sinyal outputnya, tetapi tidak terjadi pembalikan polaritas sinyal input terhadap sinyal outputnya, dimana pada rangkaian di atas arus mengalir dari sumber tegangan -3 volt masuk ke kaki positif atau non inverting pada opamp, kemudian menuju ke output dan arus juga menuju ke kaki negatif dan menuju R1 dan balik lagi feedback dan ke R2 kemudian menuju ke output dan hasilnya mendekati negatif 6

serta pengaruh dari dari resistor adalah kedua resistor sangat berpengaruh terhadap output dari rangkaian tersebut, dimana resistorlah yang akan menentukan apakah terjadinya pelemahan atau pengutan terhadap output dari rangkaian tersebut, dimana jika Rf lebih besar dari Ri maka akan terjadinya penguatan dan sebaliknya akan terjadinya pelemahan  sebagaimana dapat dilihat dari rumusnya


7.Link Download [Kembali] 

File Rangkaian - download disini

File Video - download disini

File HTML - download disini







Laporan Akhir 1 Modul 4





1.Jurnal [Kembali]

Elektronika & Sistem Digital

Modul 4


Hari/tanggal : Selasa/30 Maret 2021

Nama : Syukri Amri

Kelompok : 12

Percobaan 1  

2.Alat dan Bahan [Kembali]

  • Resistor
  • OP-AMP
  • Sumber DC
  • Sumber AC
  • Osiloskop

3.Rangkaian Simulasi [Kembali] 

gambar rangakaian percobaan 1

4.Prinsip Kerja rangkaian [Kembali]

Pada dasarnya rangkaian penguat inverting merupakan rangkaiaan elektronika yang berfungsi untuk memperkuat dan membalik polaritas sinyal masukan. Jadi, ada tanda minus pada rumus penguatannya.Pada rangkaian di atas arus mengalir dari vin sebesar -3 volt, kemudian menuju ke R1 atau Ri dengan resostansi sebesar 35 ohm dan menuju ke kaki negatif pada op amp kareana merupakan inverting, karena impedansinya besar maka arus menuju ke R2 atau  Rf sebesar 35ohm kemudian menuju output, dan terbaca pada outputnya sebesar 3 volt, maka terbukti rangkian inverting mengubah polaritas sinyal input, dan tidak terjadi penguatan karena resistansi R1 dan R2 sama, maka begitu cara berikutnya tinggal memasukan nilai resistansi sesuai dengan jurnal secara bergantian 

5.Video Rangkaian [Kembali] 

6.Analisa [Kembali] 

Analisa percobaan 1:

1. Analisa rangkaian inverting dan pengaruh resistor pada rangkaian 

Jawab:

Pada dasarnya rangkaian penguat inverting merupakan rangkaiaan elektronika yang berfungsi untuk memperkuat dan membalik polaritas sinyal masukan. Jadi, ada tanda minus pada rumus penguatannya.Pada rangkaian di atas arus mengalir dari vin sebesar -3 volt, kemudian menuju ke R1 atau Ri dengan resostansi sebesar 35 ohm dan menuju ke kaki negatif pada op amp kareana merupakan inverting, karena impedansinya besar maka arus menuju ke R2 atau  Rf sebesar 35ohm kemudian menuju output, dan terbaca pada outputnya sebesar 3 volt, maka terbukti rangkian inverting mengubah polaritas sinyal input, dan tidak terjadi penguatan karena resistansi R1 dan R2 sama, maka begitu cara berikutnya tinggal memasukan nilai resistansi sesuai dengan jurnal secara bergantian 

Kemudian  pengaruh niilai Rf dan Rin berpengaruh pada besarnya penguatan yang terjadi, saat Rf lebih besar dari pada Rin maka terjadi penguatan pada tegangan outputnya. Sebaliknya, saat Rf lebih kecil dari Rin terjadi pelemahan pada tegangan outputnya. Tegangan keluaran sebanding dengan Rf dan berbanding terbalik dengan Rin, saat Rf besar dari Rin maka tegang output juga akan besar. saat tegangan Rf lebih kecil dari Rin, maka tegangan output juga akan kecil.




7.Link Download [Kembali] 

File Rangkaian - download disini

File Video - download disini

File HTML - download disini







Laporan Akhir 2 Modul 3





1.Jurnal [Kembali]


2.Alat dan Bahan [Kembali]

-. Resistor
-. Baterai
-. Dioda
-. Alternator
-. Osiloskop

3.Rangkaian Simulasi [Kembali] 

gambar clipper pemotong atas




4.Prinsip Kerja rangkaian [Kembali]

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan ,ketika rangkain clipper pemotong atas maka dioda akan berada dalam keadaan forward bias karena setengah sinyal positif akan mengalir dari sumber tegangan menuju R2 kemudian masuk ke percabangan dioda  dan masuk kedalam dioda , kemudian menuju baterai dan kembali ke sumber tegangan negatif, sehinggah terjadi pemotongan sinyal atas pada outputnya.Sedangkan pada setngah gelombang negatif arus akan mengalir menuju R1 karena dioda pada posisi revers bias  dan menuju ke R2  kemudian menuju ke sumber tegangan positif, sehingga sinyal outputnya akan sama dengan sinyal inputnya

pada rangkain pemotong bawah , ketika setengah sinyal positif melewati R2 kemudian akan memilih melewati R1 karean dioda dalam keadaan revers bias kemudian akan menuju sumber tegangan dan sinyal outputnya akan sama dengan sinyal inputnya, sedangkan pada setengah gelombang negatif  arus akan mengalir ke persimpangan dioda kemudian menuju bateraai dan menuju dioda karena bersifat forward bias resistansinya lebih kecil dan selanjutnya menuju ke R2 kemudian sumber teganagan positif dan hasil sinyal outputnya akan terpotong pada setengah gelombnag negatif ini




5.Video Rangkaian [Kembali] 




6.Analisa [Kembali] 

Analisa percobaan 2:

1. Jelaskan prinsip kerja dari rangkaian percobaan 2

Jawab:

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan ,ketika rangkain clipper pemotong atas maka dioda akan berada dalam keadaan forward bias karena setengah sinyal positif akan mengalir dari sumber tegangan menuju R2 kemudian masuk ke percabangan dioda  dan masuk kedalam dioda , kemudian menuju baterai dan kembali ke sumber tegangan negatif, sehinggah terjadi pemotongan sinyal atas pada outputnya.Sedangkan pada setngah gelombang negatif arus akan mengalir menuju R1 karena dioda pada posisi revers bias  dan menuju ke R2  kemudian menuju ke sumber tegangan positif, sehingga sinyal outputnya akan sama dengan sinyal inputnya

pada rangkain pemotong bawah , ketika setengah sinyal positif melewati R2 kemudian akan memilih melewati R1 karean dioda dalam keadaan revers bias kemudian akan menuju sumber tegangan dan sinyal outputnya akan sama dengan sinyal inputnya, sedangkan pada setengah gelombang negatif  arus akan mengalir ke persimpangan dioda kemudian menuju bateraai dan menuju dioda karena bersifat forward bias resistansinya lebih kecil dan selanjutnya menuju ke R2 kemudian sumber teganagan positif dan hasil sinyal outputnya akan terpotong pada setengah gelombnag negatif ini


2. Apa pengaruh besarnya R pada rangkaian terhadap sinyal output clipper

Jawab:

Pengaruh R terhadap sinyal output clipper adalah R berbanding lurus dengan amplitudo sinyal output,jika kecil R maka amplitudo juga akan kecil , dan begitu pula sebaliknya. dan R sangat berpengaruh terhadap amplitudo output clipper.


3. Apa pengaruh besarnya tegangan dan frekuensi pada sumber AC terhadap sinyal keluaran clipper

Jawab:

Pengaruh besarnya tegangan  dan frekuensi pada sumber AC terhadap sinyal keluaran clipper adalah frekuensi input berabading lurus dengan frekuensi output jadi jika besar rekuensi input maka besar pula frekuensi outputnya dan sebaliknya, serta tegangan input juga berbaling lurus dengan tegangan outputnya, jika  besar tegangan input maka besar pula tegangan outnya dan begitu pula sebaliknya.


7.Link Download [Kembali] 

File Rangkaian - download disini

File Video - download disini

File HTML - download disini







Laporan Akhir 1 Modul 3





1.Jurnal [Kembali]




2.Alat dan Bahan [Kembali]

1.Dioda

2. Ohmmeter

3.Rangkaian Simulasi [Kembali] 

gambar rangkaian simulasi

4.Prinsip Kerja rangkaian [Kembali]

Ketika kaki negatif dari ohm meter di hubungkan ke kaki katoda atau negatif dari dioda  serta kaki positif dari ohm meter dihubungkan ke kaki anoda atau positif dari dioda maka hasil yang dibaca dari omhmeter menunjukan angka 655.10, menunjukan resistansi yg cukup kecil sehinggah arus mampu melewati dioda dan dapat disebut sebagai forward bias, dan ketika sebaliknya kaki positif ohmmeter dihubunkan ke katoda serta kaki negatif ohm meter dihubungkan ke anoda dan hasilnya pada ohm meter overload karena reverse bias.




5.Video Rangkaian [Kembali] 





6.Analisa [Kembali] 

Analisa percobaan 1:

1.  Jelaskan bagaimana cara menentukan kaki dioda dari percobaan 1

Jawab:

Ketika hasil pada ohmmmeter menunjukan 665.10 artinya kaki postif ohm meter terhubung dengan kaki positif /anoda pada dioda  sehinggah arus dapat mengalir pada dioda dan bersifat forward bias.Ketika ohmmeter menunjukan hasil overload atau max, berarti kaki negatif ohmmeter terhubung ke kaki positif/katoda pada dioda, dan bersifat revers bias  arus tidak dapat melewati dioda.

7.Link Download [Kembali] 

File Rangkaian - download disini

File Video - download disini

File HTML - download disini







Laporan Akhir 1 Modul 2





1.Jurnal [Kembali]



2.Alat dan Bahan [Kembali]

a. JK flip-flop
b. Led
c. Swicth
d. Signal generator

3.Rangkaian Simulasi [Kembali] 

gambar 1. rangkaian simulasi


4.Prinsip Kerja rangkaian [Kembali]

Rangkaian di atas terdiri dari 4 JK flip-flop, sehingga bernilai 4 bit. Pada JK flipflop, jika input J dan K nya bernilai 1, maka output dari flip flop yaitu Q dan Q' akan bersifat toggle pada saat clocknya aktif rendah, sesuai dengan tabel kebenarannya.
input positif dari signal generator menjadi clock pada flipflop yang pertama, sedangkan input positif dihubungkan ke ground. Pada saat B0 atau reset bernilai tinggi ( bernilai 1) dan input dari J dan K bernilai 1, ketika clock aktif rendah, saat output Q bernilai  1 maka led H0 akan menyala. Ouput Q', dari U1A menjadi clock dari U1B.
Pada saat B0 atau reset bernilai tinggi ( bernilai 1) dan input dari J dan K bernilai 1, ketika clock dari U1B menerima nilai rendah atau bernilai 0 dari Q' U1A sehingga clock bersifat aktif rendah, dan saat output Q  bernilai  1 maka led H1 akan menyala. Ouput Q', dari U1B menjadi clock dari U2A.
Pada saat B0 atau reset bernilai tinggi ( bernilai 1) dan input dari J dan K bernilai 1, ketika clock dari U2A menerima nilai rendah atau bernilai 0 dari Q' U1B sehingga clock bersifat aktif rendah, dan saat output Q  bernilai  1 maka led H2 akan menyala. Ouput Q', dari U2A menjadi clock dari U2B.
Pada saat B0 atau reset bernilai tinggi ( bernilai 1) dan input dari J dan K bernilai 1, ketika clock dari U2B menerima nilai rendah atau bernilai 0 dari Q' U2A sehingga clock bersifat aktif rendah, dan saat output Q  bernilai  1 maka led H3 akan menyala.
Pada dasarnya H0, H1, H2 dan H3 akan menyala bergantian atau berurutan, karena hanya ada 1 clock yang dikendalikan oleh sinyal clok. Sedangkan clock yg lain berasal dari output Q' dari JK flipflop sebelumnya.




5.Video Rangkaian [Kembali] 




6.Analisa [Kembali] 

Analisa percobaan 1:

1. Prinsip kerja rangkaian 

Jawab:

Rangkaian di atas terdiri dari 4 JK flip-flop, sehingga bernilai 4 bit. Pada JK flipflop, jika input J dan K nya bernilai 1, maka output dari flip flop yaitu Q dan Q' akan bersifat toggle pada saat clocknya aktif rendah, sesuai dengan tabel kebenarannya.
input positif dari signal generator menjadi clock pada flipflop yang pertama, sedangkan input positif dihubungkan ke ground. Pada saat B0 atau reset bernilai tinggi ( bernilai 1) dan input dari J dan K bernilai 1, ketika clock aktif rendah, saat output Q bernilai  1 maka led H0 akan menyala. Ouput Q', dari U1A menjadi clock dari U1B.
Pada saat B0 atau reset bernilai tinggi ( bernilai 1) dan input dari J dan K bernilai 1, ketika clock dari U1B menerima nilai rendah atau bernilai 0 dari Q' U1A sehingga clock bersifat aktif rendah, dan saat output Q  bernilai  1 maka led H1 akan menyala. Ouput Q', dari U1B menjadi clock dari U2A.
Pada saat B0 atau reset bernilai tinggi ( bernilai 1) dan input dari J dan K bernilai 1, ketika clock dari U2A menerima nilai rendah atau bernilai 0 dari Q' U1B sehingga clock bersifat aktif rendah, dan saat output Q  bernilai  1 maka led H2 akan menyala. Ouput Q', dari U2A menjadi clock dari U2B.
Pada saat B0 atau reset bernilai tinggi ( bernilai 1) dan input dari J dan K bernilai 1, ketika clock dari U2B menerima nilai rendah atau bernilai 0 dari Q' U2A sehingga clock bersifat aktif rendah, dan saat output Q  bernilai  1 maka led H3 akan menyala.
Pada dasarnya H0, H1, H2 dan H3 akan menyala bergantian atau berurutan, karena hanya ada 1 clock yang dikendalikan oleh sinyal clok. Sedangkan clock yg lain berasal dari output Q' dari JK flipflop sebelumnya.


2. Analisa output yang di keluarkan jk flip flop 

Jawab:

jadi,disini led sebagai indicator untuk menentukan bilangan biner yang keluar dari decoder,led yang digunakan ada 4 buah begitu juga jk ff,dimana setiap satu led dihubungkan pada 1 jk ff yang artinya satu led mewakili 1 bit data digital, maka saat diberi clock maka semua rangkaian dlm keadaan on,yang berarti logika 0,jadi led akan bergantian menyala saat data biner yang keluar adalah 0 sedangkan saat logika 1 led akan mati,maka pada logicprobe dapat dilihat data biner apa saja yang keluar sesuai clock input yang diberikan

7.Link Download [Kembali] 

File Rangkaian - download disini

File Video - download disini

File HTML - download disini







Laporan Akhir 2 Modul 2





1.Jurnal [Kembali]



2.Alat dan Bahan [Kembali]

a. logicstate
b. 7 segmen common anoda
c. ic 74ls47 
d. Vcc

3.Rangkaian Simulasi [Kembali] 

gambar 1. rangkaian simulasi percobaan 5



4.Prinsip Kerja rangkaian [Kembali]

Pada rangkaian terdapat IC 74LS47N sebagai decoder yang berfungsi untuk mengkonversikan bilangan biner sesuai nilai yang dikodekan. Dekoder tersebut dihubungkan ke switch yang berfungsi untuk mengatur input pada decoder. Switch tersebut dihubungkan ke VCC sebagai sumber tegangan dan memberikan logika 1 untuk input dekoder. Dan dihubungkan ke ground untuk memberikan logika 0 pada input dekoder. 4 buah output switch masuk ke pin A,B,C, dan D melambangkan bilangan biner. Switch 1 biner 1, Switch 2 biner 2, Switch 3 biner 3, Switch 4 biner 4.  Input tersebut akan diproses atau didekodekan oleh decoder dan diteruskan ke seven segmen. Pada rangkaian digunakan seven segmen common anoda dimana komponen dihubungkan dengan VCC. Pada seven segmen common anoda, LED pada masing – masing segmen akan menyala saat pin mendapat input logika 0. Sehingga pada masing – masing output decoder terdapat inverter untuk membalikkan logika. Apbila ingin menampilkan angka 0 pada output, maka biner yang harus diinput adalah 0000, atau kondisi switch seluruhnya terhubung ke ground. Apabila ingin menampilkan angka 1 sebagai output maka biner yang harus diinput adalah 0001, atau switch 1 terhubung ke VCC dan yang lainnya ke ground. Begitu seterusnya hingga biner 1111 diinputkan

1. RBO/BI
    Menahan tampilan data output. Agar tampilan output tidak tertahan maka pada BI/RBO harus aktif tinggi atau berlogika high.
2. RBI
    Menahan sinyal input tertahan. Agar sinyal input tidak tertahan maka pada RBI harus aktif tinggi atau berlogika high.
3. LT
    Menyalakan semua led. Agar semua led dapat menyala pda TL diberikan input tinggi ( berlogika 1).


5.Video Rangkaian [Kembali] 


6.Analisa [Kembali] 

Analisa percobaan 5:

1. Prinsip kerja rangkaian

Jawab: 

Pada rangkaian terdapat IC 74LS47N sebagai decoder yang berfungsi untuk mengkonversikan bilangan biner sesuai nilai yang dikodekan. Dekoder tersebut dihubungkan ke switch yang berfungsi untuk mengatur input pada decoder. Switch tersebut dihubungkan ke VCC sebagai sumber tegangan dan memberikan logika 1 untuk input dekoder. Dan dihubungkan ke ground untuk memberikan logika 0 pada input dekoder. 4 buah output switch masuk ke pin A,B,C, dan D melambangkan bilangan biner. Switch 1 biner 1, Switch 2 biner 2, Switch 3 biner 3, Switch 4 biner 4.  Input tersebut akan diproses atau didekodekan oleh decoder dan diteruskan ke seven segmen. Pada rangkaian digunakan seven segmen common anoda dimana komponen dihubungkan dengan VCC. Pada seven segmen common anoda, LED pada masing – masing segmen akan menyala saat pin mendapat input logika 0. Sehingga pada masing – masing output decoder terdapat inverter untuk membalikkan logika. Apbila ingin menampilkan angka 0 pada output, maka biner yang harus diinput adalah 0000, atau kondisi switch seluruhnya terhubung ke ground. Apabila ingin menampilkan angka 1 sebagai output maka biner yang harus diinput adalah 0001, atau switch 1 terhubung ke VCC dan yang lainnya ke ground. Begitu seterusnya hingga biner 1111 diinputkan

2. Analisa output seven segmen berdasarkan biner yang di dapat

Jawab: 

Switch akan mempengaruhi hidup nya LED pada masing-masing segment. Jika Switch tertutup, maka input dari decoder berlogika 1. Jika switch terbuka, maka input decoder berlogika 0. Keempat switch digunakan untuk penentuan digit biner yang akan ditampilkan pada 7 segment.maka dapat dilihat dari hasil percobaaan

 

Angka 1 jika B1=1, B2B3B4=0

Angka 2 jika B2=1, B1B3B4=0

Angka 3 jika B1B2=1, B3B4=0

Angka 4 jika B3=1, B1B2B4=0

Angka 5 jika B1B3=1, B2B4=0

Angka 6 jika B2B3=1, B1B4=0

Angka 7 jika B1B2B3=1, B4=0

Angka 8 jika B4=1, B1B2B3=0

Angka 9 jika B1B4=1, B2B3=0

 


7.Link Download [Kembali] 

File Rangkaian - download disini

File Video - download disini

File HTML- download disini






Laporan Akhir 1 Modul 1





1.Jurnal [Kembali]




2.Alat dan Bahan [Kembali]

a. NOT Gate
b. AND Gate
c. NAND Gate
d. OR Gate
e. NOR Gate
f. XOR Gate
g. XNOR Gate
h. Clock
i.  logicstate
j.  logicprobe

3.Rangkaian Simulasi [Kembali] 

gambar rangkaian percoban 1 menggunkan logicstate

gambar rangkaian percoban 1 menggunkan logicstate
dan clock

4.Prinsip Kerja rangkaian [Kembali]

1. gerbang not
Pada saat inputnya berlogika 1, outpunya berlogika 0. Sedangkan saat input berlogika 0, outputnya berlogika 1.

2. gerbang and
Saat kedua input bernilai 1, outputnya juga akan bernilai 1. Sedangkan jika pada salah satu input terdapat logika 1, maka outputnya akan berlogika 0.

3. gerbang or
Jika pada salah satu inpunya terdapat logika 1 maka outputnya akan berlogika 1, sedangkan jika kedua inputnya berlogika 0, outputnya juga berlogika 0.

4. gerbang xor
jika inputnya bernilai ganjil maka outputnya adalah 1. Sedangkan jika kedua inputnya bernilai 0 atau 1 jika nilainya genap, maka inputnya adalah 0.

5. gerbang nand
Jika kedua inputnya bernilai 1, maka outputnya 0. Sedangkan jika pada salah satu input terdapat nilai 1, atau kedua input bernilai 0, maka outpunya adalah 1, kebalikan dari gerbang and.

6. gerbang nor
Jika pada input bernilai 0 keduanya, maka outpunya adalah 1. Sedangkan jika outputnya terdapat 1 atau keduanya 1, akan berlogika 0. Kebalikan gerbang or.

7. gerbang xnor
jika pada inputnya berlogika keduanya berlogika 0 atau 1 yang bernilai genap, maka inputnya akan 1, sedangkan jika inputnya ganjil akan berlogika 0.



5.Video Rangkaian [Kembali] 







6.Analisa [Kembali] 

1. Jelaskan prinsip kerja dari rangkaian dalam gerbang AND, OR, Not, NOR, dan NAND!

jawab:

·         Gerbang AND akan menghasilkan output berlogika 1 jika semua input berlogika 1. Dan outputnya akan berlogika 0 jika salah satu inputan nya terdapat logika 0.

·          Gerbang OR akan menghasilkan output berlogika 1 jika salah satu atau semua input berlogika 1, sedangkan output berlogika 0 jika semua input berlogika 0.

·         Gerbang NOT akan menghasilkan output kebalikan dari logika input

·         Gerbang NOR akan menghasilkan Keluaran Logika 0 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin mendapatkan Keluaran Logika 1, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0.

·         Gerbang NAND akan menghasilkan Keluaran Logika 0 apabila semua Masukan (Input) pada Logika 1 dan jika terdapat sebuah Input yang bernilai Logika 0 maka akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1.

2. Bandingkan dan analisa hasil percobaan dengan masing-masing tabel kebenaran gerbang logika!

jawab:

 

Berdasarkan  hasil percobaan 1 yang telah dilaksanakan , hasil yang didapatkan sama  dengan teori yang yang ada pada semua gerbang logika

 

1)    Gerbang NOT

Berdasarkan teori, gerbang NOT dapat menghasilkan keluaran (output) yang berlawanan dengan masukan (input) yang sesuai antara tabel kebenaran dengan hasil percobaan yang dilakukan, yaitu :

 

B1(Input)

X(Output)

1

0

0

1

 

2)    Gerbang AND

Berdasarkan teori output akan bernilai "1" jika semua inputnya juga bernilai "1" dan jika salah satu input bernilai "0" maka, output juga akan bernilai "0", yang sesuai antara tabel kebenaran dengan hasil percobaan yang dilakukan, yaitu :

 

B0(Input)

B1(input)

X(output)

0

0

0

0

1

0

1

0

0

1

1

1

 

3)    Gerbang OR

Untuk gerbang OR, terdapat 2 buah input untuk menghasilkan 1 ouput untuk gerbang OR. Output akan bernilai "1" apabila atau semua input bernilai 0, yang sesuai antara tabel kebenaran dengan hasil percobaan yang dilakukan, yaitu :

 

 

 

B0(Input)

B1(input)

X(output)

0

0

0

0

1

1

1

0

1

1

1

1

 

4)    Gerbang XOR

Gerbang XOR merupakan gerbang yang akan bernilai "1" apabila inputnya memiliki logika yang berbeda, yang sesuai antara tabel kebenaran dengan hasil percobaan yang dilakukan, yaitu :

 

 

B0(Input)

B1(input)

X(output)

0

0

0

0

1

1

1

0

1

1

1

0

 

5)    Gerbang NAND

Gerbang NAND merupakan kebalikan dari gerbang logika AND, dan akan berada pada kondisi bernilai "1" apabila ada input yang bernilai 0, yang sesuai antara tabel kebenaran dengan hasil percobaan yang dilakukan, yaitu :

 

B0(Input)

B1(input)

X(output)

0

0

1

0

1

1

1

0

1

1

1

0

 

6)    Gerbang NOR

Gerbang NOR merupakan kebalikan Gerbang Logika OR, dan akan berada pada kondisi bernilai"1" apabila semua input bernilai 0, yang sesuai antara tabel kebenaran dengan hasil percobaan yang dilakukan, yaitu :

 

B0(Input)

B1(input)

X(output)

0

0

1

0

1

0

1

0

0

1

1

0

 

7) Gerbang NAND merupakan kebalikan dari gerbang logika AND, dan akan berada pada kondisi bernilai "1" apabila ada input yang bernilai 0, yang sesuai antara tabel kebenaran dengan hasil percobaan yang dilakukan, yaitu :

 

 

B0(Input)

B1(input)

X(output)

0

0

1

0

1

1

1

0

1

1

1

0

 

8)    Gerbang XNOR

Gerbang XNOR merupakan kebalikkan gerbang logika XOR,dan akan berada pada kondisi bernilai "1" apabila semua inputanya sama, yang sesuai antara tabel kebenaran dengan hasil percobaan yang dilakukan, yaitu :

 

 

 

B0(Input)

B1(input)

X(output)

0

0

1

0

1

0

1

0

0

1

1

 

1

Maka dapat dikatakan hasil yang didapatkan dalam praktikum sama dengan hasil yang ada pada teori


7.Link Download [Kembali] 

File HTML - download disini
File Simulasi Proteus - download disini
File Video - download disini